Friday, March 04, 2011

gerimis



kata seorang penyair muda
menyampaikan kesedihan dengan meminjam hujan itu sangatlah bangku sekolahan
apalagi jika ditampilkan dalam intonasi naik turun seperti kebanyakan dilakukan
yah
tapi gerimis, hujan malam ini kupinjam
bukan semata karena aku sedih
bukan tidak samasekali memang
tetapi ini lebih mengajakku untuk merenung
menerawang yang lalu, memimpikan yang ke depan
sambil jongkok saja... BlogBooster-The most productive way for mobile blogging. BlogBooster is a multi-service blog editor for iPhone, Android, WebOs and your desktop

Wednesday, February 16, 2011

memimpi nyata



sudah lama ada yang kerap bermimpi tentang aku,
semacam membaca apa yang telah, akan, atau sedang terjadi padaku...
ya, semacam simbol-simbol saja
yang kemudian rasanya berhubungan dengan yang kualami
seringkali memang bukan cerita bahagia yang muncul, terlalu sering malah...
ya, mungkin memang itu yang harus dilalui...

yah, kalau sekarang ini yang dinampakkan dalam ceritanya adalah sesuatu yang lebih baik...
katanya, tetap saja aku yang harus berusaha menjadikannya kenyataan.. BlogBooster-The most productive way for mobile blogging. BlogBooster is a multi-service blog editor for iPhone, Android, WebOs and your desktop

Monday, February 14, 2011

kisahkasih



hai orang yang kukasihi.
hari ini kasih sayang diperingati.
ini bukan tentang memaksa untuk saling berkasih-kasihan.
ini tentang seberapa kuat kasih sayang dapat dipancarkan.
tanpa mengharap balas.
ini bukan tentang cokelat, bunga, dan gambar jantung hati.
ini, adalah tentang penerimaan.
BlogBooster-The most productive way for mobile blogging. BlogBooster is a multi-service blog editor for iPhone, Android, WebOs and your desktop

Saturday, February 12, 2011

terpenjara selimut penjara



okey,
semalam lelah,
ketiduran di tengah obrolan,

terbangun menjelang subuh,
menyesal melewatkan sedikit waktu,
yang sungguh tak mudah diraih kembali,

sekarang hanya sekadar membuka mata,
pikiran melayang kemana-mana,
mangingat mana yang mimpi, dan mana yang nyata...

diam,
kedinginan,
dibalik selimut,
selimut motif jeruji penjara,
yang hanya mampu menghangatkan sebagian tubuh saja...

Friday, February 11, 2011

menjadi antagonis



menyalahkan hujan yang datang tiba-tiba
membuat basah seketika

menuntut lebih banyak pertanda
tak sekadar gumpalan mega

tak mau peduli rintik
jalan diterjang
santai saja

sampai basah kuyup
licin, terpeleset, jatuh

demi dikasihani?

hahaha

Wednesday, February 09, 2011

membangun angka



o yeah...
menghitung angka...
lima semester, baru 69 sks...
mengejar waktu, mengejar mimpi...
kucek-kucek mata...
ayo bangun...

(@ ̄ρ ̄@)

penuh status



hidup yang penuh status,
lirik kiri, lirik kanan...
ada lomba berstatus sepertinya...
tak nyata, tak juga maya,
tak ada yang tak lepas dari status...
hmmm...
sebegitunya ya,
katanya ini semacam otominibiografi
bagaimana menampakkan dan mengkonstruksi diri di hadapan orang lain...
hmm, atau sebenarnya seladar kompetisi untuk diakui...

Saturday, February 05, 2011

formasi bolavoli

ini seperti formasi bolavoli...
ada rotasi, kadang di depan, samping, bahkan belakang...
semua melakukan tugasnya bergantian,
kecuali mungkin libero yang setia menjaga pertahanan...
tapi ingat, mereka tetap satu tim...
mungkin itu juga yang terjadi dalam sebuah relasi,
sekali waktu butuh rotasi,
siapa tahu ada cara pandang baru di sudut posisi yang baru,
yah, demi keberlangsungan relasinya sih...

Thursday, February 03, 2011

tentangjujur

jujur itu, bisa jadi sangat menyakitkan...
tapi, tidak ada yang bisa lebih baik daripada itu...

Tuesday, February 01, 2011

numpang lewat

kata orang jawa, "urip iku mung mampir ngombe"..
*hidup itu sekadar mampir minum
nah, ini nggak ada hubungannya sih..
tentang numpang lewat...
numpang lewat di jalan depan rumah besar, sangat besar, rumah rakyat
yang mulai hari ini dipungut bayaran..
sebuah jalan bebas hambatan ber rute pendek di antara para calon ilmuwan,
aneh banget lah

mistar

oh betapa bodohnya saya...
saya baru sadar!
mistar yang telah saya gunakan sedari masa kanak-kanak,
ternyata selalu memiliki dua standar ukuran...
yang jelas tak sama...
dan lagi-lagi saya baru sadar...
jalau ternyata itu juga yang harus dilakukan dalam menjalani kehidupan,
jangan hanya mengukurnya dengan satu standar...

dan saya terlambat..

maaf pada tidur

hai peri tidur...
mengapa kau tak jua mengunjungiku malam ini,
jujur saja, rindu aku pada hadirmu...
apa ini bentuk protesmu...
karena dulu aku seringkali tak menggubrismu...
seenaknya saja menolak kebutuhanku padamu...

kalau iya,
apakah kata maaf dariku boleh kuucap padamu...
sebentar saja kembali padaku,
meski tanpa bunga...
aku berjanji akan lebih menghargaimu..

Monday, January 31, 2011

setahun

setahun sudah laman ini kulewati..
hampir dua tahun bahkan..
nampaknya saat itu juga aku melewati kesempatan untuk dikasihi...
kesempatan itu sudah tiada kini..
harus dicari lagi...

jangan sekali-kali tutupi perasaanmu

ya, jangan sekali kali...
lebih baik kau buka,
sedikit demi sedikit boleh..
daripada terus kau tutup, hingga suatu waktu bisa bergerak liar,
tanpa mampu kau ikuti maunya..
itu akan sangat menyakitkan...
jadi buka saja...

tentang nyonya acak




nyonya acak,
terimakasih untuk malam dan kesempatan lalu...
untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku berani mengungkap perasaanku, jauh sebelum aku kehilangannya
kenyamanan yang kau suguhkan semalam sungguh elegan...
kau tak berusaha menyakiti sedikitpun..
itu cool banget men!
dan karena itu, rasa yang selama ini kubangun semakin besar...
tidak ada satu rugi pun yang kau pancarkan selama proses yang acak ini...
aku semakin yakin, bahwa kau layak diperjuangkan...
kalau memang nantinya kuncimu masih belum ketemu...
jelas akan kusiapkan besar hatiku untuk menjadi sahabatmu...

buat kamu yang dulu kudekati

aku sadar aku bodoh tentang hal ini,
aku bohong pada perasaanku...
tetapi itu pilihanku kok,
sahabatku memang lebih layak disayangi...
seperti aku juga memilih untuk lebih sayang padanya...

Sahabatku sayang

Selamat pagi sahabatku?
Tahukah kamu bahwa sebenarnya apa yang aku doakan tentang kamu sedang terjadi kala ini?
Tak bisa kupungkiri rasa senang itu...
Hanya mungkin, jawaban atas doa itu malah hadir ketika aku jauh darimu...
Bahkan ketika aku sedang jatuh...
Sehingga ketika aku datang lagi, aku sadar keadaan telah berubah...
Ada kehilangan, jelas...
Maaf dariku kusampaikan, karena aku belum dapat ikut berbahagia saat ini,
Aku masih perlu belajar kepadamu sahabatku...
Kau telah menujukkan bahwa persahabatan kita amat berharga...
Aku berjanji dalam hatiku, aku akan lebih sayang kepada diriku sendiri,
Seperti aku menyayangi kamu, yang sungguh telah memapahku selama ini..
Kepada Bapaku, doa untukmu selalu kupanjatkan

(--,)