setahun sudah laman ini kulewati..
hampir dua tahun bahkan..
nampaknya saat itu juga aku melewati kesempatan untuk dikasihi...
kesempatan itu sudah tiada kini..
harus dicari lagi...
Monday, January 31, 2011
jangan sekali-kali tutupi perasaanmu
ya, jangan sekali kali...
lebih baik kau buka,
sedikit demi sedikit boleh..
daripada terus kau tutup, hingga suatu waktu bisa bergerak liar,
tanpa mampu kau ikuti maunya..
itu akan sangat menyakitkan...
jadi buka saja...
lebih baik kau buka,
sedikit demi sedikit boleh..
daripada terus kau tutup, hingga suatu waktu bisa bergerak liar,
tanpa mampu kau ikuti maunya..
itu akan sangat menyakitkan...
jadi buka saja...
tentang nyonya acak
nyonya acak,
terimakasih untuk malam dan kesempatan lalu...
untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku berani mengungkap perasaanku, jauh sebelum aku kehilangannya
kenyamanan yang kau suguhkan semalam sungguh elegan...
kau tak berusaha menyakiti sedikitpun..
itu cool banget men!
dan karena itu, rasa yang selama ini kubangun semakin besar...
tidak ada satu rugi pun yang kau pancarkan selama proses yang acak ini...
aku semakin yakin, bahwa kau layak diperjuangkan...
kalau memang nantinya kuncimu masih belum ketemu...
jelas akan kusiapkan besar hatiku untuk menjadi sahabatmu...
buat kamu yang dulu kudekati
aku sadar aku bodoh tentang hal ini,
aku bohong pada perasaanku...
tetapi itu pilihanku kok,
sahabatku memang lebih layak disayangi...
seperti aku juga memilih untuk lebih sayang padanya...
aku bohong pada perasaanku...
tetapi itu pilihanku kok,
sahabatku memang lebih layak disayangi...
seperti aku juga memilih untuk lebih sayang padanya...
Sahabatku sayang
Selamat pagi sahabatku?
Tahukah kamu bahwa sebenarnya apa yang aku doakan tentang kamu sedang terjadi kala ini?
Tak bisa kupungkiri rasa senang itu...
Hanya mungkin, jawaban atas doa itu malah hadir ketika aku jauh darimu...
Bahkan ketika aku sedang jatuh...
Sehingga ketika aku datang lagi, aku sadar keadaan telah berubah...
Ada kehilangan, jelas...
Maaf dariku kusampaikan, karena aku belum dapat ikut berbahagia saat ini,
Aku masih perlu belajar kepadamu sahabatku...
Kau telah menujukkan bahwa persahabatan kita amat berharga...
Aku berjanji dalam hatiku, aku akan lebih sayang kepada diriku sendiri,
Seperti aku menyayangi kamu, yang sungguh telah memapahku selama ini..
Kepada Bapaku, doa untukmu selalu kupanjatkan
(--,)
Tahukah kamu bahwa sebenarnya apa yang aku doakan tentang kamu sedang terjadi kala ini?
Tak bisa kupungkiri rasa senang itu...
Hanya mungkin, jawaban atas doa itu malah hadir ketika aku jauh darimu...
Bahkan ketika aku sedang jatuh...
Sehingga ketika aku datang lagi, aku sadar keadaan telah berubah...
Ada kehilangan, jelas...
Maaf dariku kusampaikan, karena aku belum dapat ikut berbahagia saat ini,
Aku masih perlu belajar kepadamu sahabatku...
Kau telah menujukkan bahwa persahabatan kita amat berharga...
Aku berjanji dalam hatiku, aku akan lebih sayang kepada diriku sendiri,
Seperti aku menyayangi kamu, yang sungguh telah memapahku selama ini..
Kepada Bapaku, doa untukmu selalu kupanjatkan
(--,)
Subscribe to:
Posts (Atom)